Sejarah

Sejarah

Sejarah Desa Kalikayen

 

         Sejarah Desa Kalikayen terbagi menjadi 2 (dua) aspek, yaitu : Aspek Asal – usul nama Desa Kalikayen dan Aspek Sejarah Pemerintahan Desa Kalikayen.

  1. Sejarah asal – usul nama Desa Kalikayen

Sejarah asal – usul Desa Kalikayen ini tidak lepas dari nama seorang tokoh yang berasal dari Kadipaten Ponorogo yang bernama IMAM DAIM. Beliau putra dari Bhatoro Kathong ( Adipati Ponorogo I ) hasil dari pernikahannya dengan Durgandini ( anak seorang Warok Hindu di Ponorogo ).

 

Pada waktu perjalanan ke Kerajaan Demak, Imam Daim beserta 3 (tiga) pengawalnya yaitu Kyai Sentono, Kyai Thosari dan Kyai Sentul melewati sebuah Desa. Ketika sampai di sebuah bukit Imam Daim bersama ketiga pengawal tersebut beristirahat,saat memandang ke arah utara ternyata Imam Daim melihat/menemukan sebuah perkampungan dimana perkampungan tersebut dikelilingi oleh sungai dan bukit. Sebelum melanjutkan perjalanannya Imam Daim menancapkan pusakanya yang bernama Kyai Kayun,dan secara serta merta bukit tersebut gugruk dan puncak bukit tersebut ternyata terlempar ke arah utara di sebelah timur perkampungan tersebut, tepatnya di tengah-tengah persawahan. Maka Imam Daim memberi nama kampung itu dengan nama Kalikayun,yang akhirnya pada tahun 1875 disebut Desa Kalikayen, sesuai yang terdaftar dalam wilayah Pemerintahan Kab. Semarang. Akhirnya Imam Daim bersama Kyai Sentul singgah sementara di kampung tersebut. Kemudian Imam Daim melanjutkan perjalanan ke Kerajaan Demak, sedang Kyai Sentul menikah dengan gadis desa tersebut yang bernama Senah dan menetap untuk selamanya.

 

  1. Sejarah Pemerintahan Desa Kalikayen

Desa Kalikayen diakui atau tercatat dalam pemerintahan Kab. Semarang pada tahun 1875 M yang pada waktu itu dipimpin oleh Wiroguno. Pada tahun 1901 Wiroguno wafat. Maka pada tahun 1901 diadakan musyawarah Desa yang menunjuk Singo Amijoyo (Thokrak) sebagai Kepala Desa, melanjutkan kepemimpinan Mertoguno. Beliau (Singo Amijoyo) menjabat sampai tahun 1938 M karena meninggal dunia. Kemudian tongkat kepemimpinan Pemerintahan Desa Kalikayen diserahkan kepada Rusman bin Singo Amijoyo sampai tahun 1942 M. Pada tahun 1942 diadakan pemilihan kepala desa yang dimenangkan oleh Sarpin (Gonteng). Kepala Desa Sarpin menjabat sampai tahun 1958 M karena meninggal dunia. Kemudian dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Rasidin bin Sarpin sampai tahun 1960.

 

Pada tahun 1960 diadakan pemilihan Kepala Desa, dan yang terpilih yaitu Rasidin bin Sapin. Karena pada tahun 1963 M Kades Rasidin bin Sarpin meninggal dunia, maka pada tahun 1964 M diadakan MUSDES yang pada waktu itu disebut BAMDES yang mengagendakan pemilihan Kepala Desa. Sehingga pada tahun 1964 M diadakanlah pemilihan Kepala Desa dan yang terpilih yaitu Sarmin bin Jamin. Beliau menjabat selama 1 tahun karena pada tahun 1965 beliau tersangkut G30S PKI yang mengakibatkan kehilangan haknya menjadi Kepala Desa karena dipidana.

Pada akhir tahun 1965 M diadakan BAMDES yang menghasilkan bahwa Pemerintahan Desa Kalikayen dipimpin oleh Pejabat Sementara ( YMT ). Dan yang dipilih menjadi YMT yaitu Sarmin bin Saidi yang berasal dari Desa Mluweh. Beliau menjabat YMT sampai tahun 1972. Pada tahun 1972 diadakan Pemilihan Kepala Desa dan yang terpilih adalah Sarmin bin Saidi mantan YMT. Beliau menjabat sampai tahun 1987.

Kemudian pada tahun 1988 diadakan PILKADES dan yang terpilih menjadi Kades yaitu Sudardji bin Zainuri atau bin Nyamin yang berasal dari Dusun Lingkongsari. Sudardji menjabat selama 10 tahun yaitu sampai tahun 1998.

Pada tahun 1998 diadakan PILKADES dan yang terpilih yaitu Sugiono bin Surat yang berasal dari PNS guru SD Kalikayen. Beliau menjabat sampai tahun 2006. Setelah tidak menjabat sebagai Kepala Desa beliau kembali  menjadi PNS Guru SD.

 

Pada tahun 2006 diadakan PILKADES dan yang terpilih adalah Sambudi bin Supardjo dari Dusun Watukebo yang sebelumnya menjadi Sekretaris Desa Kalikayen dari tahun 1976. Beliau menjabat sebagai Kades selama 1 periode yaitu 6 tahun sampai tahun 2012.

 

Pada akhir tahun 2012 diadakan Pilkades dan yang terpilih menjadi Kepala Desa Kalikayen yaitu Busro bin Saput yang berasal dari Dusun Lingkongsari yang memimpin Desa Kalikayen. Menjabat selama satu periode sampai dengan Maret 2019.

 

Pilkades pada Desember 2018 menjadikan Sugiono bin Surat yang kembali terpilih secara langsung.

AGENDA TERBARU

KATEGORI BERITA